12 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan Para Profesional
Dewasa ini, ada berbagai opsi software atau aplikasi desain grafis yang bisa membantumu untuk mengolah dokumen foto dan gambar.
Meskipun beberapa di antaranya ada yang berbayar, pilihan-pilihan software ini dijamin bisa membantu dalam merancang desain yang apik.
Nah, mungkin, kamu sekarang sedang menimbang-nimbang mana yang paling cocok untuk keperluanmu.
Agar tidak bingung, berikut 10 software desain grafis yang paling terkenal dan sering digunakan graphic designer untuk membuat dan mengolah desain grafis. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Adobe Photoshop
Siapa yang tak pernah mendengar software yang satu ini. Bisa dibilang, Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah software desain grafis sejumat umat. Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula.
Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar.
Namun, belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain.
Ada banyak tools yang memudahkan pengguna dalam mengolah foto, seperti crop tool, healing brush, lasso tool, dan lain sebagainya.
Photoshop bukan hanya digunakan untuk kalangan profesional, tapi juga mereka yang baru tertarik pada dunia grafis.
Memulainya pun tak sulit, karena sudah banyak panduan yang bisa kamu temukan di YouTube.
Mulai dari mengganti background pada gambar atau foto, mengubah paradigma pada warna, hingga mengganti objek pada suatu foto atau gambar dengan sesuatu yang lain.
Keunggulan-keunggulan itu yang membuat Photoshop jadi software desain grafis andalan banyak orang.
2. Corel Draw
Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis adalah Corel Draw. Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis penggemarnya sendiri. Ini yang membuat Corel Draw menjadi satu di antara banyak aplikasi yang harus dimiliki untuk para desainer.
Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan Photoshop.
Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun.
Software desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vector.
Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect.
Software yang satu ini juga sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain.
Bahkan, cara mengoperasikannya telah menjadi bahan ajar di beberapa sekolah desain.
3. Adobe InDesign
Jika diurutkan, mungkin perusahaan Adobe adalah yang paling banyak memiliki software pengolah gambar berkualitas.
Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Kamu bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk mendesain layout majalah, tabloid, atau koran.
Ya, salah satu fungsi dari software ini adalah mengatur layout pada media cetak. Adobe InDesign juga menawarkan fitur untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat obyek transparan.
Tidak perlu khawatir dengan pengerjaannya, karena Adobe InDesign mampu melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf.
Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible dengan komputer lain.
4. Adobe Illustrator
Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector.
Kamu bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop.
Mengapa demikian? Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw.
Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi.
Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
5. Inkscape
Inkscape adalah salah satu software desain grafis gratis yang mampu membantu desainer untuk merancang desain terukur yang tidak akan kabur selama pengubahan ukuran.
Tool ini adalah pilihan baik bagi pemula yang tertarik dengan gambar vektor, karena ternilai sangat mudah untuk digunakan.
Tak hanya itu, Inkscape juga sering memberikan update fitur-fiturnya, sehingga kamu bisa membuat desain dengan lebih nyaman dan baik.
6. Sketch
Sketch merupakan software desain grafis khusus MacOS yang berfokus pada rancangan desain digital.
Melansir Pixpa, tool satu ini sering digunakan para profesional untuk membuat situs web, aplikasi, dan user interface program-program digital.
Kelebihan utama Sketch adalah fitur pembuat prototipe, di mana kamu bisa berkolaborasi dengan desainer lain di selama proses perancangan.
Program ini juga memiliki fitur tata letak cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan desainer.
7. Affinity Designer
Software desain grafis selanjutnya yang dapat kamu manfaatkan adalah Affinity Designer. Program satu ini terkenal sebagai versi Adobe Illustrator yang lebih bersih dan murah.
Tak hanya itu, ia juga digadang-gadang lebih mudah digunakan daripada Illustrator.
Terkait fitur andalannya, Affinity hadir dengan fungsi grid system yang cemerlang.
Fitur ini bisa membantu pengguna dalam memperoleh kontrol total atas sudut, spasi, hingga subdivisi untuk membuat tata letak desain yang akurat.
8. Xara Designer Pro X
Bagi kamu yang gemar dengan desain bitmap dan vektor, Xara Designer Pro X dapat menjadi opsi software desain grafis yang baik.
Program satu ini dapat menangani berbagai keperluan berat, seperti penerbitan desktop, desain grafis, ilustrasi, hingga pengeditan foto semuanya pada satu tempat.
Perangkat ini juga menyediakanmu ratusan tata letak template, elemen desain, dan lebih dari satu juta foto arsip untuk membantumu memulai rancangan dengan cepat
9. GIMP
Pilihan aplikasi desain grafis berikutnya yang dapat kamu coba adalah GIMP atau GNU Image Manipulation Program.
Tool satu ini bersifat open source, sehingga memungkinkanmu untuk mengubah kode sumber dan mendistribusikan programnya secara gratis. Tak hanya itu, kamu juga bisa manfaatkan berbagai program penyesuaian dan plugin pihak ke-3 yang dapat meningkatkan produktivitasmu di GIMP.
GIMP sendiri memiliki fitur yang dapat digunakan untuk memperbaiki sebuah gambar. Menurut
Adam Enfroy, ia bahkan memungkinkanmu membuat komposit kreatif baru dengan mudah.
10. Gravit Designer
Pilihan software desain grafis lainnya yang dapat kamu gunakan adalah Gravit Designer.
Aplikasi ini adalah program desain grafis gratis yang dapat digunakan untuk membuat desain berbasis vektor.
Di sini, kamu dapat membuat logo, mengedit foto, dan membuat animasi dan ilustrasi yang berkualitas.
Meskipun Gravit tidak memiliki versi offline dalam paket gratisnya, software ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menarik bukan?
11. Vecteezy
Software desain grafis selanjutnya yang bisa jadi pilihan adalah Vecteezy.
Vecteezy adalah aplikasi desain grafis berbasis vektor yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Tools yang dimiliki aplikasi ini memungkinkanmu untuk membuat desain dari nol dengan mudah.
Tidak hanya itu, elemen vektor yang ada di aplikasi ini pun bisa kamu ubah sesuai kebutuhan desainmu.
12. Vectr
Pilihan software desain grafis lainnya yang bisa kamu pertimbangkan adalah Vectr.
Keunggulan dari aplikasi ini adalah collaborative tools-nya yang sangat baik. Sehingga, kamu bisa mengerjakan suatu desain bersama rekan kerja secara langsung.
Tidak hanya itu, Vectr pun bisa digunakan secara cross-platform, lho. Sehingga, kamu bisa menggunakannya melalui broswer atau men-download aplikasinya terlebih dahulu.
Meski aplikasi ini bisa kamu gunakan secara gratis, kualitas tools desain seperti vector, filter, shadows, hingga font-nya tergolong sangat baik.
0 Comments